![]() |
Sujud Terakhir Di Hari Pernikahan |
SEO GW - SELEPAS Sholat Maghrib, ia memakai sedikit
make-up di wajahnya, memakai pakaian pengantin putih yang sederhana,
mempersiapkan dirinya untuk respesi pernikahannya sendiri, kemudian dia
mendengar azan ‘Isya dan menyadari bahwa wudhunya telah batal. Lalu dia berkata
kepada ibunya: “Bu, aku perlu ambil wudu dulu dan sholat ‘Isya.”
Ibunya terkejut, dan menukas, “Apa kamu gila?
Para tamu sedang menunggu untuk melihat kamu! Bagaimana dengan make-up-mu nanti
jika kamu wudhu lagi? Nanti bakal rusak oleh air!”
Tambah ibunya lagi, “Sebagai ibu, ibu tak
izinkan kamu sholat sekarang! Wallahi… jika kamu ambil wudu sekarang, ibu akan
tetap memarahi kamu.”
Anak perempuannya menjawab, “Wallahi… saya
tidak akan pergi dari sini sehingga saya melakukan sholat! Ibu sepatutnya tahu
bahwa tidak pantas taat kepada makhluk, tetapi durhaka kepada Maha Pencipta.”
Ibunya berkata, “Apa kata tamu nanti jika
kamu muncul dalam resepsi pernikahan sendiri tanpa make-up? Tentu nampak jelek
atau tidak cantik di mata mereka! Mereka pasti akan menertawakan kamu!”
Sambil tersenyum, anak perempuan itu malah
balik bertanya, “Adakah ibu bimbang karena saya tidak cantik di mata mereka?
Bagaimana pula dengan Maha Pencipta saya? Saya bimbang karena, jika saya
tinggalkan sholat saya, saya tidak lagi cantik di mata-Nya.”
Dia mulai berwudu, dan semua make-up di
wajahnya hilang. Tapi dia tidak peduli. Kemudian dia mulai melaksanakan sholat
dan pada waktu dia hendak sujud, dia tidak sadar bahwa itu adalah sujud
terakhir baginya.
Ya, ia meninggal dunia ketika bersujud. Ya,
ia meninggal di hari pernikahannya sendiri. Ya, ia meninggal dan menghadap
Allah SWT justru ketika ia lebih mengutamakan Sang Pencipta daripada manusia.
Ia meninggal di saat tengah berada paling dekat kepada-Nya! SubhanAllah! Ia
tidak peduli jika dia tidak indah di mata makhluk, asalkan dia cantik pada Maha
Pencipta!
Mana yang akan kita pilih wahai para
Muslimah, bayangkan ketika Anda berada di posisi itu: apa yang Anda akan
lakukan? Mana yang Anda akan pilih: pujian manusia atau Maha Pencipta? Adakah
kita bersedia untuk menemui Allah tanpa jilbab?
(Diceritakan oleh Syeikh ‘Abdul Mohsen al
Ahmad’, dalam “Ibu Negeri Asir di Arab Saudi”)
Referensi : islampost.com
Referensi : islampost.com
Posting Komentar
Berkomentarlah :
1.Dengan kata kata yang sopan
2.Tidak Menaruh link aktif ataupun mati
3.No Spam, Sara and Po*n
4.Tidak Promosi blog
Komentar yang tidak sesuai dengan isi Konten , Akan Langsung di Delet.
Komentar yang bagus akan saya publish dan saya kasih Komentar Balik . Terima Kasih.
Butuh Bantuan Live? Silakan Hub Saya Via Facebook !